Skip to main content

Tips Cara Membuat Artikel Yang Baik dan Enak Dibaca

Kali ini saya hendak membahas mengenai bagaimana teknik menulis tulisan blog yang baik, bagus dan berkualitas.

Blogging, inginkan tidak mau, suka tidak suka, ialah kegiatan tulis-menulis. Melalui artikel lah seorang blogger mengucapkan pendapat, ide, pemikiran dan empiris pribadi untuk orang beda bertujuan memberi manfaat untuk yang membacanya.

Karena tersebut sudah seharusnya seorang blogger menguasai bagaimana kiat menulis tulisan yang baik. Karena, sebagus apa suatu blog, melulu sebatas sebagus tulisan di dalamnya. (Anda setuju?)

Sebagai blogger, pastinya kita bercita-cita bisa menyajikan posting yang bagus, posting yang di-share secara sukarela oleh pembaca, posting yang memberi guna nyata untuk orang lain, bukan?


Cara Membuat Artikel Yang Baik
Cara Membuat Artikel Yang Baik dan Enak Dibaca

1. Panjang tulisan

Tulislah sepanjang kita memerlukannya. Tulislah sepanjang dapat mengurai seluruh apa yang hendak Anda sampaikan. Tidak kurang, tidak lebih!

Seringkali Anda dapat memangkas kalimat dan ucapan-ucapan yang tidak perlu, buang saja. Buat artikel tetap simpel, namun dapat menyampaikan isi dengan baik. Berdasarkan keterangan dari saya, tidak terdapat patokan berapa jumlah kata paling tidak untuk suatu tulisan yang bagus. Beberapa orang menuliskan minimal 300, 500 atau 700 kata. Berdasarkan keterangan dari saya tidak.

Tulislah sepanjang apapun, atau sependek apapun, andai mampu memberi penyelesaian nyata dengan tuntas, itu ialah artikel yang bagus. Penggunaan kata dan kalimat yang tidak perlu, malah tidak membuat tulisan itu menjadi lebih bagus.

2. Tata bahasa dan ejaan

Belajarlah memakai tata bahasa dan ejaan yang baik (saya sendiri masih belajar). Menulis ejaan yang tidak standar, tidak akan tidak sedikit membantu, kecuali andai audiens Anda paling spesifik (komunitas gaul muda-mudi misalnya).

Kecuali kita sedang mencatat jurnal ilmiah, memakai tata bahasa dan ejaan yang fleksibel (namun tetap menyimak kaidah bahasa) ialah salah satu hal yang menciptakan sebuah artikel ‘enak’ guna dinikmati.

Namun, urusan ini tidak pun berarti Anda mesti secara ketat memakai tata bahasa dan ejaan yang paling baku. Menulis dengan terlampau berpatokan dengan tata bahasa dan ejaan yang baku secara ketat, juga dapat membuat artikel menjadi paling ‘kaku’ dan monoton.

Tanda baca pun tidak boleh dilupakan. Saya sendiri masing-masing kali selesai mencatat selalu menyempatkan untuk menyimak sekali lagi dari mula sampai akhir untuk memeriksa masalah tata bahasa dan ejaan ini.
 
3. Ringan dibaca

Penggunaan tata bahasa, ungkapan, istilah, perumpamaan, atau ejaan yang tidak tepat dan berlebihan bakal cepat menciptakan pengunjung blog berhenti menyimak seketika. Menjaga tulisan supaya tetap enteng dan mudah dipahami menjadi sesuatu yang paling sangat penting.

    Jika orang tidak dapat mencerna, menafsirkan dan merealisasikan solusi atau instruksi dalam artikel Anda, maka Anda sudah gagal menghadirkan tulisan yang bagus.

Bagilah tulisan yang lumayan panjang menjadi sejumlah sub-judul. Gunakan ilustrasi, gambar dan bentuk teks (huruf tebal, miring, garis bawah dan lain-lain) guna memperjelas isi. Gunakan kalimat yang tidak terlampau panjang. Dan terakhir, sebagai pengujian, baca keras-keras artikel Anda laksana Anda berbicara: nyamankah didengarkan?

4. Topik

Tentu saja, topik ialah sesuatu yang urgen dalam suatu tulisan. Tulislah mengenai apa yang kita sukai, mengenai apa yang kita merasa nyaman dengan topik tersebut.

5. Gaya bahasa

Menulis dengan teknik dan gaya penulisan yang dimengerti dengan baik oleh audiens Anda ialah hal yang urgen lainnya. Pemahaman orang berbeda-beda dalam memahami sebuah tulisan, di situ lah perlunya kita menyesuaikan artikel dengan audiens Anda. Mungkin kita butuh sejumlah waktu guna penyesuaian dan menggali gaya bahasa yang tepat.

6. Intonasi

Seperti halnya bahasa verbal, bahasa artikel pun mempunyai intonasi, tergantung destinasi penulisnya. Ada nada positif, terdapat nada memerintah. Ada intonasi yang menyindir, terdapat yang damai, terdapat yang bersahabat, terdapat yang konfrontatif, berseberangan, vulgar, terkesan ditutupi dan beda sebagainya.

Comments